jump to navigation

Yamaha sudah duluan, yang lain? July 21, 2011

Posted by andre455 in Otomotif.
Tags: , , , ,
trackback
JAKARTA – Yamaha Indonesia membuktikan kualitas produknya dengan meraih dua penghargaan dari Indonesia Best Brand Award 2011. Dua penghargaan tersebut diperoleh untuk kategori produk matik dan sport.
Sumber: http://autos.okezone.com, Rabu 20 Juli 2011.

Motor yang dimaksud adalah Yamaha Mio untuk matik (Best Brand 4 tahun berturut-turut sejak 2008) dan Yamaha V-Ixion untuk Most Valuable Brand In Indonesia.

Selamat buat Yamaha, imho mereka sungguh pantas dapat penghargaan ini. Kenapa?  Begini bro…. sebelum Yamaha Mio meluncur pertama kali di Indonesia tahun 2003, pasar motor roda dua relatif didominasi hanya oleh pabrikan Honda. Pabrikan lain relatif hanya menikmati sisa kue dari pasar roda dua Indonesia yang semakin membesar seiring dengan pertambahan penduduk dan pertumbuhan kelas menengah.

Padahal persaingan antar pabrikan/ATPM selalu memberikan keuntungan buat konsumen. Silahkan mengenang kembali masa ketika Yamaha belum dianggap sebagai pesaing oleh Honda. Apa yang terjadi?  Inovasi produk Honda berjalan lambat, konsumen disodori produk dengan teknologi yang relatif itu-itu saja. Belum lagi bicara variasi produk, relatif hanya ada motor bebek atau motor laki. Relatif tidak ada usaha untuk mendidik konsumen agar bisa lebih pintar dengan teknologi motor. Kalau dulu ada sekelompok kecil konsumen yang lebih “advance” itu adalah hasil usaha konsumen sendiri untuk mencari tahu inovasi teknologi terkini.

Diakui bahwa pada masa itu ada usaha dari pabrikan selain Honda untuk memberi lebih kepada konsumen. Namun tidak mudah untuk membangunkan mayoritas konsumen yang sudah “tertidur”. Sama sekali tidak gampang, dibutuhkan usaha terus menerus dan konsisten untuk inovasi produk, perluasan jaringan 3S , diiringi strategi komunikasi yang tepat.  Dalam konteks ini, nubi merasa perlu angkat jempol untuk ATPM Yamaha.

Efek lain dari keberanian Yamaha menantang Honda -yang selama ini seperti tertidur- juga dinikmati pabrikan lain, meskipun mereka tidak bertarung secara terbuka dan frontal seperti yang Yamaha lakukan terhadap Honda. Beberapa diantaranya relatif berhasil menjadi “raja” kecil, sebut saja Kawasaki yang konsisten menawarkan motor sport kelas atas dengan teknologi terkini dan sekarang masih menjadi penguasa, utamanya di kelas 250cc.

Honda bukannya tidak sadar, hanya dalam rentang waktu relatif singkat mereka sudah mengeluarkan 2 motor sport kelas 250cc dan 150cc. Belum lagi serangan mereka untuk kelas matic, varian baru Scoopy, lalu keluarnya matic baru Honda Spacy. Ini adalah efek positif bahkan untuk Honda sekalipun. Ini perkembangan yang sangat bagus dan juga perlu dihargai.

Sudah saatnya semua pabrikan sadar bahwa konsumen Indonesia sekarang sudah lebih advanced, kritis dan sangat terbuka terhadap inovasi. Berhentilah menganggap konsumen sebagai orang bodoh dan berhentilah mendikte pasar. Jangan ada lagi pihak ATPM berkata masyarakat belum butuh produk canggih seperti  ini atau itu dan bla bla bla lainnya. Bangun bung! Bagaimana lagi kita bisa menjelaskan fenomena larisnya Kawasaki N250, indentnya Yamaha Byon bahkan juga indent untuk Pulsar 220? Atau larisnya seri MP3 Piaggio?

Yamaha sudah duluan menggebrak, pabrikan lainnya ditunggu lho… Sekarang saatnya konsumen bicara dan pabrikan mendengar.

Comments»

No comments yet — be the first.

Leave a comment