SOHC vs DOHC pada New Vixion dan CB150R

Kehadiran Yamaha New Vixion dan Honda CB150R sudah tinggal menghitung hari. Honda sudah jelas2 menabuh genderang perang untuk merebut mahkota di kelas motor sport 150 cc yang selama ini masih dipegang oleh Yamaha Vixion. Perang terbuka bahkan sudah dimulai jauh sebelum peluncuran resmi keduanya yang direncanakan medio Desember 2012, tepatnya di ajang Jakarta Motorcycle Show awal November 2012 yang lalu.

Components of a typical, four stroke cycle, DOHC piston engine. (E) Exhaust camshaft, (I) Intake camshaft, (S) Spark plug, (V) Valves, (P) Piston, (R) Connecting rod, (C) Crankshaft, Water jacket for coolant flow.

Kedua motor ini, mengusung spec mesin yang sama sekali berbeda sekalipun mengusung kubikasi yang sama , 150 cc. Honda mengusung teknologi DOHC 4 klep pada CB150R berbanding dengan teknologi SOHC 4 klep pada New Vixion. Lalu berdasarkan perbedaan teknologi tadi, bagaimana karakter masing2 mesin? Pastinya ada perbedaan yang menentukan kelebihan dan kekurangan masing2 mesin.Dengan menggunakan noken as tunggal, tipikal mesin Vixion adalah overstroke atau jug dikenal dengan under square atau langkah lebih panjang dari diameter piston (bore x stroke Vixion 57 x 58,7 mm). Mesin ini punya karakter yang responsif di putaran bawah dan lebih cepat mencapai power tertinggi.

Pada CB150R dengan menggunakan dua noken as, maka tipikal mesin CB150R adalah overbore, dikenal juga dengan over square dimana diameter piston lebih besar dari panjang langkah (bore x stroke CB150R 63,5 x 47,3 mm). Jika masing2 noken as melayani sepasang klep untuk intake  dan exhaust  maka ‘beban’ mesin CB150R lebih berat. Mesin seperti ini mempunyai karakter ‘napas panjang’, tenaga lebih tinggi bisa didapatkan pada RPM yang lebih tinggi.

Double overhead cams control the opening and closing of a cylinder’s valves.
1. Intake
2. Compression
3. Power Exhaust

Besaran keluaran power  pada kedua motor tersebut juga relatif jauh berbeda, CB150R dengan DOHC, memiliki keluaran 17.51 dk dan Vixion dengan SOHC dengan power tertinggi pada 14,88 dk. Menurut Tomy Huang, juragan BRT Cibinong, “Jumlah klep menentukan power  motor. Jadi dengan sama2 4 klep, maka dua produk tersebut bisa sebanding.”

Ulasan diatas hanya memuat analisa yg murni berdasarkan spec mesin yang berbeda khususnya DOHC dan SOHC. Untuk performa keseluruhan ada banyak faktor2 lain yang mempengaruhi dan berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan masing2 produk.

Sumber:

• Tabloid Otomotif edisi 32:XXII 6 – 12 Desember 2012.
• http://tractors.wikia.com/wiki/Camshaft