jump to navigation

CBR250 vs Ninja 250, pertarungan akhir di seri pamungkas December 13, 2012

Posted by andre455 in Otomotif.
Tags: , , , , ,
trackback

Lupakan sejenak pertarungan antara Kawasaki Ninja 250 dengan Honda CBR 250R di pasar roda dua dalam negeri. Dalam hal pertarungan  antara keduanya di sirkuit, ada cerita yang berbeda.

9 Desember 2012, Kejurnas 250cc putaran 5, Sirkuit Sentul, Jabar.
Rider2 Kawasaki Ninja 250 langsung melesat selepas start dan mendominasi barisan depan, tiga diantaranya adalah Ali Adrian (AR-1 NHK Pikoli X-Race CLD Sphinx), Ivan Atmaja (Illegal Blaze B’Pro Racing) dan Nico Julian Chandra (SBS Tiara Sutan Top-1 Racing).

Mereka tidak sendiri namun dibayangi oleh rider Honda CBR 250R, diantaranya Wawan Hermawan (Astra Motor Racing Team/ART), Denny Triyugo Laksono (ART), Wahyu Widodo (Honda Sphinx Connection INK Federal Oil IRC) dan M Dwi Satria (Wahana Dunia Motor Oil).

Menginjak lap kedua dari 12 lap, rider Kawasaki mulai tercecer dan formasipun berubah, 2 rider Kawasaki yang masih berada di barisan depan adalah Ivan dan Nico. Rider2 Honda masih konsisten, bahkan semakin merapat.

4 lap berlangsung, hanya tersisa satu rider Kawasaki di barisan depan dan memimpin, diikuti oleh empat rider Honda dengan formasi yang tidak berubah.
Satria dan Ivan sempat saling adu salip. Menjelang akhir balapan, Ivan melakukan sedikit kesalahan dan Satria memanfaatkan kesempatan itu untuk memimpin hingga finish. Satria finish pertama dan Ivan finish kedua dengan perbedaan waktu kurang dari satu detik.

Karakter mesin 1 silinder dan 2 silinder yang berbeda sangat mempengaruhi performa motor. Hal ini sangat disadari oleh para rider dan diamini sendiri oleh para rider, baik dari Kawasaki maupun Honda.
“Di R3-R4, saya agak terburu-buru buka gas, Ujungnya, tunggangan bagian belakan sedikit goyang. Nah, dari situ Satria menyalip dan agak susah lagi dikejar. Soalnya saat keluar masuk tikungan, motor Satria lebih cepet. Tapi kalau di trek lurus, motor saya yang lebih kenceng,” tutur Ivan.
Keterangan Ivan klop dengan pernyataan Satria,” Saat berada di belakang Ivan, saya sudah bisa membaca racing line-nya dan beberapa kali berhasil menyalipnya. Namun saat di trek lurus, motornya lebih unggul. Nah di lap terakhir, tepatnya di R3-R4 dia sedikit melebar. Akhirnya, saya berhasil menyalip lagi dan meninggalkannya hingga finish,” demikian Satria.

Karakter mesin Honda dengan 1 silinder yang cenderung lemah di putaran menengah atas juga diakui oleh Jimmy S Winata, team manager Honda Wahana Dunia Motor Federal Oil, “Di seri ini kita fokuskan pada knalpot dan mapping ulang ECU, karena sebelumnya menurut pembalap tenaga pada putaran tengah menuju keatas sedikit kurang baik,” demikian Jimmy. Ubahan ini tampaknya berhasil untuk Satria.

Berakhirnya putaran 5 sekaligus menutup Kejurnas 250cc 2012 dengan Denny Triyugo (Honda ART) sebagai juara umum nasional.
Ketatnya seri kompetisi kejurnas 250cc ini diakui oleh Denny, “Seri terakhir ini, baik Kawasaki maupun Honda, motornya sama-sama fight. Tapi masalah ban, juga sangat berpengaruh.”

Denny Triyugo

Denny melanjutkan, ” Motor yang pakai ban Pirelli seperti yang diaplikasi pada besutan Ivan dan Satria, saya lihat dari belakang lebih anteng, terutama saat melewati tikungan. Sedangkan tunggangan saya yang memakai ban Dunlop, agak sliding saat tikungan.” Ungkapan yangsportif dan cukup rendah hati dari seorang juara umum nasional Kejurnas 250cc 2012.

Hasil Balapan putaran 5:

  1. M. Dwi Satria/DKI/Wahana Dunia Motor Federal Oil/21:56.334
  2. Ivan Atmaja/DKI/Ilegal Blaze B’Pro Racing/21:57.083
  3. Wawan Hermawan/Jabar/Astra Motor Racing Team/22:00.670
  4. Denny Triyugo/Jatim/Astra Motor Racing Team/22:00.827
  5. Wahyu Widodo/Jabar/Honda Spinx Connection INK Federal Oil IRC/22:00.975

Sumber:

Comments»

1. ipanase - December 13, 2012

honda meneh

Ardian quanta - December 13, 2012

Emang knp to PAN? Kyknya ada sesuatu banget

2. kurher - December 13, 2012

lebih seru lagi kalo ninja 250 fi nanti ikutan balap.

3. boerhunt - December 14, 2012

sudah disesuaikan treknya…agar tidk terlalu timpang, kalo treknya sepanjang trek spt motogp, yg 1 silinder kemungkinan besar keteteran, tp kalo treknya terlalu pendek, 2 silinder yg keteteran.. kaliii… pertarungan yang fair.. 🙂

Apa Ini Alasan BAL Bekerja Sama Dengan Kawasaki Dalam Memasarkan Pulsar 200NS ?

Vyzex - December 14, 2012

Ini di sentul asli apa sentul mini

Kalo di sentul asli, termasuk trek yg punya long straight

4. jalioye - December 14, 2012

Ninja menangnya klo treknya di jalan TOL, Jakarta – Bandung 😛

5. kinno - December 14, 2012

nah ini baru bukti…bahwa 1 silinder bisa mengalahkan 2 silinder…….

6. bitlow - December 16, 2012
7. dona - December 17, 2012

ninja kalah karena gotong barbel..

bocah atlantis - December 17, 2012

tolol lu…akibat lu curang soal berat badan, takut di diskualifikasi terus lu tambahin barbel….ngga tau malu muter balikin fakta yang udah terbuka lebar kemana mana….itu aib buat kawasaki tauu….

8. bocah atlantis - December 17, 2012

yg penting cbr250 udah bikin KEOK si manja 250 di kejurnas IRS sodara sodara….KEOK…KEOK…KEOK…..hehehe….

9. andri - December 18, 2012

Ingat kata Dominic di fast and furious 1 , menang tetaplah menang, gak peduli selisih 1km atau 1meter Yang penting menang, Jangan cari alasan kallo kalahh,

10. haryudh4 - December 20, 2012

Ralat, itu no 19 Wawan Mas. Denni no 96 😀

andre455 - December 20, 2012

terima kasih koreksinya 😀

11. smartfaiz - December 20, 2012

pengen tau nih kedepannya regulasi tetap seperti ini atau disesuaikan ya… kok rasanya 25 KG selisih 1 silinder dan 2 silinder sesuatu banget. klo saya sih mending CBR dinaikkan kubikasinya biar bejaban. kejar2an di tikungan dan straight

haryudh4 - December 22, 2012

Udah direvisi dari seri 2 bro, info lengkap ada di blognya Luthfi Aziz 🙂

smartfaiz - January 1, 2013

Eh ya semula selisih 25 kg jadi 21 ya… thx inponha. Sebenernya tanpa selisih berat segitu kekuatan 2 produk cukup bersaing. Cbr unggul di akselerasi ninja di straight. Sayang kawak ga jadi seriusi kelas ini. Malah privater yang maju

haryudh4 - January 2, 2013

Iya kebanyakan cuma bengkel2 tune up yang ikut, macam Anjany, Ilegal dll.

Manual Tech yang selama ini jadi kepercayaan pabrikan gak ikut, sekalinya ikut cuma seri 1 dan 2. Itupun gak maksimal, katanya ada sebagian part yang masih tertahan di Bea Cukai. Seri 1 lebih parah lagi malah, motor standar habis headlamp pun masih ada cuma ditutup stiker aja 😀

Tapi sejak revisi imbang kok, kalau seri 1 gak dihitung berarti skor jadi 2 – 2. Seri 2 menang Kawasaki, 3 Honda, 4 Kawasaki n 5 Honda 🙂

12. One heart - December 26, 2012

Ini cbr Abis berapa duit yah bisa bejaban sama ninja,cbr w aja biar udah ganti knalpot racing kadang masih bisa dikejar new scorpio,

no name - January 3, 2013

klo kasus anda cm ada 3 kemungkinan:
1 scorpio nya yg dha tune up abes2an
2. jalanan padat bebek ato skutik pun dgn enteng bs menyalip yg 250cc bahkan moge ga prcy?cb test,hahah..
3. klo scorpio nya std berarti faktor rider nya ato bawa CBR 250 nya opname dl di bengkel,hahah :p

tar bs2 muncul komen “gw wkt bw KRR 150 bisa di salip ma vixion”,wong gw cm bawa dgn kcptn 60 kpj,hahah 😀

13. aank wijaya - December 30, 2012

CBR lawannya Ninja ..
nah sekarang honda kan sudah mengeluarkan motornya yang baru namanya CB 150R dan kira – kira itu lawannya siapa ya????
dan dari produk mana lawannya???
#comingsoonkayagnya 😀

14. utut alfianto - March 27, 2013

ninja diajak balap ma tuyul baru menang he he he he cuma comen cuy

15. thezy_treeball@yahoo.com - April 27, 2013

Balap di indonesia bisnis/dagang
Kalo memang mau balap yg sesunggu y
Di buat aturan (buku kuning) sesuay ketentua sesama jangan berpihak

16. Тѕдґ Сдіоѕђіпзхѕ - May 6, 2013

😀 bodi doang yang gede..,larinya kea manten

17. pecinta motor - July 4, 2013

dari dlu memang ninja slalu unggul di trek lurus tp klo udh tikungan pasti ketinggalan sama cbr. krn honda lebih baik dri segi handling n akselarasi.


Leave a comment