jump to navigation

The Journey – The road to mighty Bromo April 30, 2013

Posted by andre455 in Otomotif.
Tags: ,
trackback

Tulisan ini adalah bagian kelima dari “The Journey”, untuk bagian pertama silahkan mampir disini

6 April 2013, bangun pagi terasa berat. Kemampuan fisik kami rupanya sudah hampir mencapai batas, namun perjalanan belum selesai. Hari ini kami sudah harus tiba di Bromo! Dengan mengendarai mobil kami pergi untuk sarapan soto ayam yang maknyus di jalan Sutomo. Setelah menghabiskan seporsi soto ayam, kami kembali ke apartemen untuk bersiap2.

Kira2 pk 11.30 kami sudah tiba kembali di dealer Hyundai, Jl HR Muhammad Surabaya. Motor2 kami ada disini. Tempat ini juga merupakan tikum untuk rombongan karyawan dealer Hyundai dan Chevrolet untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya yang akan berangkat ke Bromo. Lebih kurang pk 13.30 kami siap untuk berangkat.

Dari Jl. HR Muhammad kami mampir ke dealer Chevrolet di Sidoarjo, jalanan macet. Disini berkumpul lebih banyak lagi bikers, total mungkin ada sekitar 30 puluh motor. Setelah sedikit pengarahan dan berdoa bersama, kami segera berangkat, cuaca mulai mendung namun udara terasa panas.

Rombongan bertambah gemuk, cuaca mendung dan hari semakin menjelang sore. Kami bergegas ke arah Pasuruan yang akan merupakan jalur masuk kami ke arah Bromo. Selepas Sidoarjo, perjalanan relatif lancar, kondisi jalan relatif baik dengan masih ada lobang disana disini, perlu waspada. Selepas kota Pasuruan kami sempat berhenti sejenak di seberang SPBU Pertamina, yang infonya adalah SPBU kedua terakhir sebelum Bromo. Waktu menunjukkan pk 16.55.

Scorpio G masih manteb!

Dari sini kami mendapat informasi dari team advance di Bromo, bahwa cuaca di Bromo adalah hujan! Sekedar catatan, kondisi hujan ini sudah sangat sering nosvelos alami sepanjang perjalanan dari Jakarta. Ya sudah, terima nasib, suit up boys! Prepare for the rainy night ahead. Sebelum lanjut, foto2 dulu.

Ada Honda Verza gres diantara rombongan kali ini. Apakah ini Verza pertama yang naik ke Bromo? Hehehe.

Petinggi2 Hyundai dan Chevrolet wilayah Surabaya dan sekitarnya

X-EVO masih segar bugar

Setelah semua bersiap dengan perlengkapan hujan masing2, kami segera melanjutkan perjalanan. Hari semakin gelap dan seperti dilaporkan sebelumnya, hujan mulai turun. Jalanan semakin menanjak dengan dikelilingi oleh pohon2 dan hutan di kiri dan kanan jalan. Beberapa info yang kami dapat menyatakan bahwa pemandangan eksotis akan dijumpai dalam perjalanan ke Bromo via Pasuruan dan rasanya hal itu benar adanya. Jalanan relatif mulus sekalipun tidak terlalu lebar, dan kami menjumpai beberapa tikungan yang sempit. Sangat perlu berhati2 untuk riding disini, terutama jika kondisi hujan seperti yang kami alami, terlebih lagi kami sering berpapasan dengan kendaraan jip Hardtop dan minibus Isuzu yang berukuran cukup besar.

Bagaimanapun nosvelos bersyukur karena tergabung dalam rombongan yang jumlahnya cukup besar, karena jujur saja, kondisi fisik kami sudah lelah luar biasa. Dengan bergabung bersama rombongan kami merasa lebih tenang, tidak perlu terburu2, dan tentunya jauh lebih aman dibandingkan jika harus berjalan berdua saja. Sepanjang perjalanan terlintas di benak nubi refleksi perjalanan yang kami tempuh sampai malam ini. Kami berangkat dari Jakarta dengan semangat untuk menaklukkan Bromo, sikap yang belakangan nubi sadari sebagai kurang tepat. Bahkan di saat menjelang km terakhir seperti saat ini pun gunung ini seolah mengajari kami bagaimana cara untuk mendekatinya. Be humble, conquer yourself, be peaceful. Mindset seperti ini membuat nubi merasa sangat damai. Baju kotor, sepatu dan kaos kaki basah, cuaca yang tidak bersahabat, raga yang letih, it’s all part of the journey, embrace it! Setelahnya sisa riding kali ini menjadi jauh lebih menyenangkan.

Pk 18.40, akhirnya rombongan sampai di penginapan ‘Wulan Ayu’ desa Tosari, +/- 16 km sebelum Penanjakan. Inilah check point terakhir kami sebelum Bromo, sekaligus tempat kami menginap malam ini. Suhu udara sangat dingin, untungnya tuan rumah sudah siap menyambut kami dengan api unggun untuk membakar jagung, kambing guling, sate kambing plus gulai! Menu ini masih ditambah beberapa menu sampingan seperti sayur segar dan hidangan khas daerah ini, kentang goreng yang sangat nikmat! Kentang ini disajikan dalam potongan yang besar2 dan bisa dimakan begitu saja. Uenak tenan rek!

Perut lapar, udara dingin, hujan dan kambing guling adalah kombinasi yang paling afdol, tidak perlu waktu lama kami segera menyantap hidangan.

Masih ada acara lanjutan setelah makan malam berupa karaoke dan lain2. Nubi sendiri memilih untuk beristirahat dikamar untuk memulihkan kondisi fisik. Tidur cuy! #tarikselimut

112 KM, rainy as always, dead freezing air. Peaceful heart. Stage 3 completed.

*)

  • Ada kesalahan penanggalan pada kamera, seharusnya adalah tanggal 6 April 2013. 
  • Nubi mengucapkan banyak terima kasih untuk teman2 Hyundai HR Muhammad yang telah membantu nubi untuk service ringan Scorpio nubi #salamhormat 

Comments»

1. husni - May 3, 2013

keren euy

2. setia1heri - May 6, 2013

mantabz 😀


Leave a comment