Perjalanan panjang sang macan tua

Motor Honda Tiger 2000 ini unik karena motornya sendiri tidak punya keunggulan yang signifikan dibandingkan kompetitornya. Specs mesin tidak pernah berubah sejak muncul pertama kali di tahun 1993. “Cuma” gonta ganti body saja. Begitupun motor ini tetap menjadi “raja” di kelasnya, kompetitor yang hadir belakangan bukannya lawan yang enteng, mereka muncul dengan keunggulan yang nyata, kapasitas mesin lebih besar namun dengan harga yang lebih murah. Sebut saja Yamaha Scorpio 225, Suzuki Thunder 250, Pulsar 220. Dua merek terakhir malah sudah ngacir entah kemana. Apakah sulit mempertahankan eksistensi sekaligus menjadi leader selama 20 tahun? Coba tanyakan kepada Suzuki, Bajaj dan Yamaha.
Bicara mengenai mesin, sudah umum diketahui bahwa mesin Tiger bisa dipasangkan dengan mesin Honda dari tipe GL dan CB. Spare parts Tiger 2000 yang lain juga cukup favorit sebagai parts pengganti atau parts alternatif di motor yang berbeda merek , sebut saja misalnya rem cakram belakang dan rear shock Tiger Revo. Kiprok Tiger apalagi, legendaris.
Pengguna Tiger 2000 sendiri punya karakteristik yang unik, rata-rata penggunanya adalah orang dewasa dan sebagian diantaranya adalah orang yang mapan, dimana motor Tiger mereka bukanlah motor utama namun lebih sebagai motor hobi. Sejarah panjang motor Tiger 2000 di Indonesia juga memberi kontribusi positif pada motor bekasnya, harganya relatif stabil dan pada beberapa kasus, motor Tiger lama dengan kondisi baik bisa dihargai lebih tinggi dari harga pasarannya, sudah masuk kategori antik.

Harus diakui bahwa saat ini Honda Tiger 2000 tidaklah terlalu menarik bagi calon konsumen berusia muda yang sensitif terhadap model dan specs mesin. Bisa dimaklumi, agak sulit membujuk seorang pemuda berusia 20 tahun untuk membeli motor baru dengan specs yang sudah berumur sama dengan usianya. Namun toh Tiger 2000 masih diproduksi sampai sekarang karena memang peminatnya masih ada, kabarnya ada 20.000 anggota klub khusus Tiger. PT Astra Honda Motor sendiri terkesan cukup berhati-hati mencari model pengganti buat motor legendaris yang menjadi satu-satunya lini produk Honda di 90’an yang masih terus diproduksi sampai sekarang.

1993
Dikeluarkan oleh PT Federal Motor, proses evolusi ini bisa diikuti dari perubahan Tiger 2000 sejak pertama muncul di 1993 dengan lampu depan bulat dan lampu belakang satu bohlam, behel model kanan-kiri dan logo Tiger 2000 dari stiker di tangki.

1997
Selanjutnya di 1997 ada revisi logo Tiger 2000 diganti bahan logam dan batok lampu depan plus lampu sein berlapis krom. Generasi awal Tiger 2000 dengan model buritan dan behel yang sangat khas ini pernah menjadi koleksi nosvelos pada model keluaran tahun 1997 dan 2001.

1998
Di tahun 1998, ada versi casting wheel palang enam mendampingi pelek jari-jari, kedua pelek ini berukuran 18 inci. Mendekati awal abad 21 mulai muncul kompetitornya seperti Suzuki Thunder 250 dan Yamaha Scorpio.

2002
Pada tahun ini ada revisi lagi dengan lampu belakang model 2 bohlam sejajar dan headlamp memakai reflektor pola berlian dan behel pegangan menyambung kanan-kiri.

2006
Setahun kemudian, muncul Honda Tiger Revolution Cruiser, biasa disingkat Tirev di kalangan bikers. Perubahan pada desain tangki dengan sayap samping, bodi belakang runcing, tambahan mini visor di lampu depan, lampu belakang multireflektor, sok belakang dengan tabung tambahan dan knalpot berpelindung panas plus SASS (Secondary Air Supply System).

2009
Di 2009, tagline Honda Tiger berubah jadi Legendary Ride, New Spirit dengan ubahan minor di lampu depan, spidometer, lampu belakang dan pelindung knalpot sebagai penyegaran. Karena lampu depan gabungan model bulat dan kotak, seri ini disebut Tiger Asimetris atau Picek (buta sebelah).

2010
Tapi, ternyata permintaan lampu model bulat masih ada. Sehingga di 2010 kembali muncul Tiger dengan lampu bulat di samping model asimetris. Yang unik untuk penamaan warna bodi memakai nama gunung di Indonesia seperti Black Bromo, Red Krakatau, Grey Leuser sampai White Cartenz.

2012
Revisi terakhir ada di Tiger 2000 keluaran 2012. Menawarkan empat warna dan stripping baru mewakili karakter klub motor seperti Respect Red, Trust Violet, Loyal White dan Unity Black. Bisa jadi ini generasi terakhir sambil menunggu Tiger yang total baru dengan sistem injeksi.

Sumber: http://motor.otomotifnet.com